Minggu, 04 Desember 2011

My Biodata

Nama saya Dhanny Assiddiqy purnariswan biasa di panggil "dhanny". Usia saya 15 tahun 11 bulan 4 hari hehe.Saya gemar bermain sepak bola dan bermain PlaStation alias PS. Saya dilahirkan oleh orang tua saya pada tanggal 14 desember 1995. Saya anak pertama dari 2 bersaudara, saya mempunyai adik yang bernama dhafa. Saya bertempat tinggal di jalan Darussa'adah RT 02/04 Cinangka Sawangan Depok.
Saya mulai mencari ilmu di TK al hikmah cinangka, kemudian saya melanjutkan ke Sd Cinangka 02,lalu melanjutkan kembali ke sekolah menengah pertama di SMP 10 Depok dan sekarang saya bersekolah di SMAN 5 Depok tepatnya dikelas XI IPA 4.

artikel lingkungan hidup

Penyebab Polusi Udara

polusi udara
Udara pada lingkungan tercemar oleh zat-zat polutan sehingga tidak bersih lagi dan merupakan gangguan bagi makhluk hidup/manusia sekitarnya. Dengan kemajuan teknologi pada masa kini, polusi udara telah menimbulkan banyak kekhawatiran terutama di daera daerah industri.
Penyebab polusi udara dapat terjadi akibat dari, yaitu;
1. Kendaraan bermotor
Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar akan mengeluarkan gas CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya. Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan racun bagi manusia atau hewan. Sebagai contoh gas CO merupakan racun bagi fugnsi-fungsi darah, SO2 dapat menimbulkan penyakit sistem pernapasan.
2. Pabrik Pabrik industri
Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya banyak menggunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasi pengelolaannya selai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan produk-produk yang tidak berguna malahan dapat berupa racun. Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan bisa merusak lingkungan, berupa gangguan pada kehidupan dan kelestarian lingkugan bila tanpa pengendalian.
Berbagai bentuk penyakit akan timbul pada masyarakat di sekitar pabrik atau pada pekerja sendiri akibat masuknya zat-zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal dengan timbulnyaapa yang disebut penyakit Pneumokoniosis, yaitu segolongan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu dalam paru-paru.
Untuk menentukan apakah orang tersebut terserang penyakit paru-paru akibat penimbunan debu dalam paru-paru, tidak mudah kalau hanya berdasarkan kelainan-kelainan yang terjadi pada tubuh. Harus ada riwayat pekerjaan atau lingkungan tempat tinggal ang selalu mereka gunakan atau sering berurusan dengan debu-debu yang membahayakan misalnya pernah bekerja atau pernah tinggal di sekitar petambangan, di pabrik keramik dan lain-lain.
Kelainan yang terjadi pad atubuh bergantung pada banyaknya debu yang timbul dalam paru-paru, makin luas bagian paru yang terkena makin hebatlah gejala-gejalanya, walaupun hal itu tidak selalu benar. Gejala yang timbul, antara lain batuk-batuk kering, sesak napas, kelelahan umum, berat badan yang turun, banyak berdahak dan lain-lain.
Untuk pengobatan secara khusus terhadap penyakit ini boleh dikatakan tidak ada. Pemberian obat-obatan umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi penderitaan dan gejala-gejala yang timbul. Satu-satunya tindakan adalah yang bersangkutan tidak lagi mengisap debu berbahaya tadi.
Dengan demikian pencegahan merupakan hal yang perlu diutamakan. Biaya pencegahan relatif tidak seberapa bila dibandingkan dengna akibat penyakit ini.

Benarkah Ibadah Haji Bukan Ajaran Islam ?



Rukun islam yang ke lima adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, namun kita tidak membahas rukun Islam tersebut tetapi untuk membantah sebuah artikel yang dibuat oleh salah satu blog yang artikel berisi tentang sebuah kontraversial tentang sebuah akidah umat Islam dalam menyikapi permasalahan ibadah haji yang dikutip dari sebuah buku hasil kajian Kalil Abdul Karim berjudul "Syariah" (perkelahian permaknaan syariah) terjemahan bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa ibadah haji bukan ajaran Islam.

Saya akan menjelaskan secara singkat asal mulai ibadah haji apakah benar rukun Islam yang kelima ini bukan ajaran Islam.

Sebelum Islam datang di tanah Arab yang penduduknya sebagian besar menyembah berhala dan menjadikan tempat suci mereka adalah Ka'bah, disisi lain ada sekelompok orang yang senantiasa mengunjungi Ka'bah dalam kurun waktu setahun sekali guna melaksanakan syariat agama mereka, yaitu ibadah haji yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as sebagai syariat yang diperintahkan Allah Swt yang kemudian syariat ini menjadi konsep dasar agama Islam dan menjadi rukun Islam yang kelima. Sebagian besar mereka adalah penduduk Yastrib (Madinah) yang pada zaman Nabi Muhammad Saw disebuat Kaum Anshar.

ASAL Mula disyariatkannya ibadah haji bagi umat Islam, karena Nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim as membawa misi dari Allah swt untuk mengajarkan agama yang lurus, yaitu agama Tauhid (Islam) dan salah satu ajarannya adalah melaksanakan ibadah haji. Jadi jika seorang Kalil menyatakan bahwa ibadah haji adalah sebuah rutinitas yang menjadi kebiasaan bangsa Arab jahiliyah yang dilakukan setahun sekali dan Islam meniru atau mewarisi kebiasaan tersebut itu tidak benar dan saya sangat membantah dan saya prihatin kepada saudara saya ketika menulis artikel seperti ini tidak berani membantah dengan alasan belum hidup di masa itu, bukankah seorang Kalil Abdul Karim tidak juga hidup pada jaman itu. Dan kenapa kita tidak bisa membantah jika itu salah dan bagaimana dengan keimanan kita yang meyakini bahwa ibadah haji adalah benar merupakan ajaran islam yang terdapat dalam rukun Islam yang kelima. Jika kita ragu tentang kebenaran ibadah haji, berarti perlu di cek ulang Keislaman kita dan bertanya kepada orang-orang yang ahli, yang mengetahui betul asal mulai ibadah haji jangan hanya membaca sebuah buku yang belum tentu benar isinya dan dapat menyesatkan umat.

Jadi ibadah haji bukan kebiasan yang diwariskan oleh bangsa Arab Jahiliyah namun merupakan salah satu ajaran Islam yang dibawah Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Muhammad Saw, dan menjadikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima.

Sebab Al-Quran telah menjelaskan bahwa agama nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim as adalah beragama tauhid, kemudian Islam sebagai agama tauhid yang dibawah oleh Nabi Muhammad Saw merupakan agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran para nabi terdahulu bukan agama-agama terdahulu, termasuk ibadah haji.





Rukun islam yang ke lima adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, namun kita tidak membahas rukun Islam tersebut tetapi untuk membantah sebuah artikel yang dibuat oleh salah satu blog yang artikel berisi tentang sebuah kontraversial tentang sebuah akidah umat Islam dalam menyikapi permasalahan ibadah haji yang dikutip dari sebuah buku hasil kajian Kalil Abdul Karim berjudul "Syariah" (perkelahian permaknaan syariah) terjemahan bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa ibadah haji bukan ajaran Islam.

Saya akan menjelaskan secara singkat asal mulai ibadah haji apakah benar rukun Islam yang kelima ini bukan ajaran Islam.

Sebelum Islam datang di tanah Arab yang penduduknya sebagian besar menyembah berhala dan menjadikan tempat suci mereka adalah Ka'bah, disisi lain ada sekelompok orang yang senantiasa mengunjungi Ka'bah dalam kurun waktu setahun sekali guna melaksanakan syariat agama mereka, yaitu ibadah haji yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as sebagai syariat yang diperintahkan Allah Swt yang kemudian syariat ini menjadi konsep dasar agama Islam dan menjadi rukun Islam yang kelima. Sebagian besar mereka adalah penduduk Yastrib (Madinah) yang pada zaman Nabi Muhammad Saw disebuat Kaum Anshar.

ASAL Mula disyariatkannya ibadah haji bagi umat Islam, karena Nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim as membawa misi dari Allah swt untuk mengajarkan agama yang lurus, yaitu agama Tauhid (Islam) dan salah satu ajarannya adalah melaksanakan ibadah haji. Jadi jika seorang Kalil menyatakan bahwa ibadah haji adalah sebuah rutinitas yang menjadi kebiasaan bangsa Arab jahiliyah yang dilakukan setahun sekali dan Islam meniru atau mewarisi kebiasaan tersebut itu tidak benar dan saya sangat membantah dan saya prihatin kepada saudara saya ketika menulis artikel seperti ini tidak berani membantah dengan alasan belum hidup di masa itu, bukankah seorang Kalil Abdul Karim tidak juga hidup pada jaman itu. Dan kenapa kita tidak bisa membantah jika itu salah dan bagaimana dengan keimanan kita yang meyakini bahwa ibadah haji adalah benar merupakan ajaran islam yang terdapat dalam rukun Islam yang kelima. Jika kita ragu tentang kebenaran ibadah haji, berarti perlu di cek ulang Keislaman kita dan bertanya kepada orang-orang yang ahli, yang mengetahui betul asal mulai ibadah haji jangan hanya membaca sebuah buku yang belum tentu benar isinya dan dapat menyesatkan umat.

Jadi ibadah haji bukan kebiasan yang diwariskan oleh bangsa Arab Jahiliyah namun merupakan salah satu ajaran Islam yang dibawah Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Muhammad Saw, dan menjadikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima.

Sebab Al-Quran telah menjelaskan bahwa agama nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim as adalah beragama tauhid, kemudian Islam sebagai agama tauhid yang dibawah oleh Nabi Muhammad Saw merupakan agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran para nabi terdahulu bukan agama-agama terdahulu, termasuk ibadah haji.