Minggu, 04 Desember 2011

Benarkah Ibadah Haji Bukan Ajaran Islam ?



Rukun islam yang ke lima adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, namun kita tidak membahas rukun Islam tersebut tetapi untuk membantah sebuah artikel yang dibuat oleh salah satu blog yang artikel berisi tentang sebuah kontraversial tentang sebuah akidah umat Islam dalam menyikapi permasalahan ibadah haji yang dikutip dari sebuah buku hasil kajian Kalil Abdul Karim berjudul "Syariah" (perkelahian permaknaan syariah) terjemahan bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa ibadah haji bukan ajaran Islam.

Saya akan menjelaskan secara singkat asal mulai ibadah haji apakah benar rukun Islam yang kelima ini bukan ajaran Islam.

Sebelum Islam datang di tanah Arab yang penduduknya sebagian besar menyembah berhala dan menjadikan tempat suci mereka adalah Ka'bah, disisi lain ada sekelompok orang yang senantiasa mengunjungi Ka'bah dalam kurun waktu setahun sekali guna melaksanakan syariat agama mereka, yaitu ibadah haji yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as sebagai syariat yang diperintahkan Allah Swt yang kemudian syariat ini menjadi konsep dasar agama Islam dan menjadi rukun Islam yang kelima. Sebagian besar mereka adalah penduduk Yastrib (Madinah) yang pada zaman Nabi Muhammad Saw disebuat Kaum Anshar.

ASAL Mula disyariatkannya ibadah haji bagi umat Islam, karena Nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim as membawa misi dari Allah swt untuk mengajarkan agama yang lurus, yaitu agama Tauhid (Islam) dan salah satu ajarannya adalah melaksanakan ibadah haji. Jadi jika seorang Kalil menyatakan bahwa ibadah haji adalah sebuah rutinitas yang menjadi kebiasaan bangsa Arab jahiliyah yang dilakukan setahun sekali dan Islam meniru atau mewarisi kebiasaan tersebut itu tidak benar dan saya sangat membantah dan saya prihatin kepada saudara saya ketika menulis artikel seperti ini tidak berani membantah dengan alasan belum hidup di masa itu, bukankah seorang Kalil Abdul Karim tidak juga hidup pada jaman itu. Dan kenapa kita tidak bisa membantah jika itu salah dan bagaimana dengan keimanan kita yang meyakini bahwa ibadah haji adalah benar merupakan ajaran islam yang terdapat dalam rukun Islam yang kelima. Jika kita ragu tentang kebenaran ibadah haji, berarti perlu di cek ulang Keislaman kita dan bertanya kepada orang-orang yang ahli, yang mengetahui betul asal mulai ibadah haji jangan hanya membaca sebuah buku yang belum tentu benar isinya dan dapat menyesatkan umat.

Jadi ibadah haji bukan kebiasan yang diwariskan oleh bangsa Arab Jahiliyah namun merupakan salah satu ajaran Islam yang dibawah Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Muhammad Saw, dan menjadikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima.

Sebab Al-Quran telah menjelaskan bahwa agama nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim as adalah beragama tauhid, kemudian Islam sebagai agama tauhid yang dibawah oleh Nabi Muhammad Saw merupakan agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran para nabi terdahulu bukan agama-agama terdahulu, termasuk ibadah haji.





Rukun islam yang ke lima adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, namun kita tidak membahas rukun Islam tersebut tetapi untuk membantah sebuah artikel yang dibuat oleh salah satu blog yang artikel berisi tentang sebuah kontraversial tentang sebuah akidah umat Islam dalam menyikapi permasalahan ibadah haji yang dikutip dari sebuah buku hasil kajian Kalil Abdul Karim berjudul "Syariah" (perkelahian permaknaan syariah) terjemahan bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa ibadah haji bukan ajaran Islam.

Saya akan menjelaskan secara singkat asal mulai ibadah haji apakah benar rukun Islam yang kelima ini bukan ajaran Islam.

Sebelum Islam datang di tanah Arab yang penduduknya sebagian besar menyembah berhala dan menjadikan tempat suci mereka adalah Ka'bah, disisi lain ada sekelompok orang yang senantiasa mengunjungi Ka'bah dalam kurun waktu setahun sekali guna melaksanakan syariat agama mereka, yaitu ibadah haji yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as sebagai syariat yang diperintahkan Allah Swt yang kemudian syariat ini menjadi konsep dasar agama Islam dan menjadi rukun Islam yang kelima. Sebagian besar mereka adalah penduduk Yastrib (Madinah) yang pada zaman Nabi Muhammad Saw disebuat Kaum Anshar.

ASAL Mula disyariatkannya ibadah haji bagi umat Islam, karena Nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim as membawa misi dari Allah swt untuk mengajarkan agama yang lurus, yaitu agama Tauhid (Islam) dan salah satu ajarannya adalah melaksanakan ibadah haji. Jadi jika seorang Kalil menyatakan bahwa ibadah haji adalah sebuah rutinitas yang menjadi kebiasaan bangsa Arab jahiliyah yang dilakukan setahun sekali dan Islam meniru atau mewarisi kebiasaan tersebut itu tidak benar dan saya sangat membantah dan saya prihatin kepada saudara saya ketika menulis artikel seperti ini tidak berani membantah dengan alasan belum hidup di masa itu, bukankah seorang Kalil Abdul Karim tidak juga hidup pada jaman itu. Dan kenapa kita tidak bisa membantah jika itu salah dan bagaimana dengan keimanan kita yang meyakini bahwa ibadah haji adalah benar merupakan ajaran islam yang terdapat dalam rukun Islam yang kelima. Jika kita ragu tentang kebenaran ibadah haji, berarti perlu di cek ulang Keislaman kita dan bertanya kepada orang-orang yang ahli, yang mengetahui betul asal mulai ibadah haji jangan hanya membaca sebuah buku yang belum tentu benar isinya dan dapat menyesatkan umat.

Jadi ibadah haji bukan kebiasan yang diwariskan oleh bangsa Arab Jahiliyah namun merupakan salah satu ajaran Islam yang dibawah Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Muhammad Saw, dan menjadikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima.

Sebab Al-Quran telah menjelaskan bahwa agama nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim as adalah beragama tauhid, kemudian Islam sebagai agama tauhid yang dibawah oleh Nabi Muhammad Saw merupakan agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran para nabi terdahulu bukan agama-agama terdahulu, termasuk ibadah haji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar